Filter Kolam Koi. Penulis adalah pemula dalam dunia Koi. Namun pengalaman pendek membangun kolam koi sederhana memberikan cerita yang menarik. Utamanya adalah upaya menjaga kejernihan air kolam.
Pada awal membuat kolam, penulis merancang filter air dengan teknik mengucurkan air dari kolam yang didorong dengan pompa, ke media penyaring berupa filter halus, turun ke filter kasar, arang dan batu zeolit. Teknik ini tidak berhasil.
Akibatnya kolam hanya cukup jernih dalam waktu sementara. Setelah dua atau tiga hari akan semakin keruh oleh tumbuhan mikro yang berwarna hijau kecoklatan. (Sepertinya tumbuhnya tumbuhan mikro inj dipicu juga oleh kandungan nutrisi sayuran hidroponik yang masuk ke dalam kolam.)
Jika air kolam tertimpa hujan, keadaan kolam lebih parah lagi sehingg warna kolam menjadi semakin gelap.
Setelah belajar dari beberapa tulisan di situs-situs pehobi Koi, blog maupun forum diskusi maya, penulis mulai sedikit memahami fungsi media filter yang ada. Batu zeolit misalnya, lebih berfungsi menurunkan kadar amonia air kolam, bukan penjernih dari unsur material dan alga yang tadi saya sebut sebagai tumbuhan mikro.
Bahkan batu zeolit bereaksi negatif jika bertemu dengan garam ikan. Juga, batu ini memiliki masa pakai tertentu. Alias tidak bisa selamanya dipergunakan.
Arang aktif juga belum memberikan efek maksimal dalam penjernihan air kolam saya.

Dengan Filter Kolam sederhana, kolam koi ukuran sekitar 1500liter ini tetap terjaga kejernihannya, meskipun setelah diguyur hujan. (Foto: ujungaspal.com)
Akhirnya penulis menemukan beberapa prinsip penjernihan yang benar. Pertama, air kolam tidak bisa dijernihkan dengan prinsip kucuran karena siklus air yang terus berputar tidak melulu memerlukan penjernihan material, namun juga penjernihan dari alga dan unsur kimia lain.
Kedua, air seharusnya mengalir alami melewati media-media penjernih dan kembali masuk ke dalam kolam.
Ketiga, penjernihan dengan bakteri atau secara biologis, lebih sesuai untuk penjernihan kolam ikan koi. Keuntungan sistem ini, air menjadi bebas dari unsur kimia berbahaya sekaligus kaya akan oksigen yang penting bagi kehidupan ikan.
Keempat, sirkulasi air setidaknya harus terjadi pada seluruh bagian kolam dalam satu jam. Dengan kata lain filter harus sanggup menyaring seluruh bagian air kolam dalam satu jam.
Mengadopsi sistem penjernihan ideal kolam koi yang di desain menyatu dengan kolam, penulis merekayasa sebuah sistem filter kolam sederhana yang hasilnya cukup menggembirakan.
Filter kolam ini penulis sebut sebagai filter gurita. Karena konstruksi filter inj menggunakan pipa-pipa yang menyerupai tentakel gurita.
Seiring berjalannya waktu, bakteri penyaring di dalan filter gurita semakin matang. Kolam penulis, kini memiliki kejernihan yang diharapkan dan yang penting adalah jangka perawatan filter dan kolam yang semakin panjang. Ditambah keberadaan batu alam yang menjadi dasar aliran air terfilter membuat air kolam semakin jernih dan sejuk.
Ternyata, filter gurita mampu mengatasi problema air kotor pasca tercampur dengan air hujan. ***
Info nya bagus banget bang, terimakasih
Terimakasi sudah mampir Mas … sukses selalu.
lebih bagus kalau ada video tutorial,, mantaap
Terimakasih … ini saya sudah siapkan videonya. Terimakasih ya idenya. http://ujungaspal.com/filter-kolam-koi-gurita-wjah-baru
Kang amin.. Makasih infonya dah sudah saya praktekkan langsung… Cuman kenapa ya kotoran ikannya gk bisa kebawa/ masih nyisa di dasar kola.
Terimakasih atas kunjungannya. Kotoran di dasar kolam memang hanya bisa diatasi dengan desain kolam yang mendukung. Misalnya kemiringan dasar kolam. Silakan diatur posisi kucuran dijauhkan dari posisi sedotan filter, sehingga air kolam bersirkulasi atau berputar dan menghanyutkan kotoran di dasar kolam menuju filter. Pompa dan air terjun yang kuat juga penting dalam mendorong air untuk berputar. Jika perlu tambahkan satu pompa lagi sebagai pembuat arus. Tapi Ada cara pintas, coba masukkan ikan sapu-sapu. Untuk yang terakhir ini saya kurang yakin, jika ada hasilnya tolong kasih tahu ya. Semoga membantu. Terimakasih.
Wah, salut tulisannya semoga menjadi inspirasi khususnya saya pribadi, karena saat ini juga sedang mencari hasil yang lebih baik (air kolam minimalis), terima kasih…
Aamiinn. Semoga manfaat Dan ditunggu juga sharingnya. Karena Saya juga masih Belajar.