Filter Air Kolam. Ujungaspal.com. Memelihara ikan hias seperti ikan koi dalam kolam di area rumah dapat menjadikan suasana damai. karena melihat ikan berenang dalam kejernihan air menciptakan kesan kembali ke alam yang menenangkan.

Tapi, itu hanya bisa terwujud apabila kondisi air kolam kita senantiasa terjaga kebersihan dan kebeningannya. Air pada kolam ikan apalagi yang ada di luar ruangan, sangat mudah berubah menjadi keruh berwarna gelap atau kehijauan karena pengaruh tumbuhnya lumut maupun reaksi asam dari air hujan.

scotlight_koi

Ikan sehat karena air yang sehat. (Foto: Ujungaspal.com)

Teknik penjernihan air kolam idealnya adalah menggunakan kamar-kamar atau ruang-ruang penyaringan yang berulang hingga empat kali. Volume kamar penyaringan disarankan minimal 30% hingga 50% dari volume kolam. Tahapan penyaringan dimulai dari filtrasi kasar, halus dan diakhiri dengan penjernihan biologis dengan bakteri baik yang dibiakkan dalam media seperti bio-ball.

Penyaringan model ini tentu saja memerlukan effort yang cukup serius berbiaya cukup mahal. Untuk menghemat biaya, untuk kolam-kolam berukuran kecil sekitar 2 meter kubik, dapat menggunakan tabung filter yang banyak tersedia di toko-toko ikan hias, terutama toko ikan koi.

Prinsip-prinsip filtrasi kolam. Baca di sini.

Harga tabung filter ini berkisar antara Rp. 200 ribu hingga jutaan rupiah tergantung ukurannya.  Bagi hobiis, harga ini bisa jadi tidaklah mahal, namun dengan sedikit kreasi, saya mencoba memanfaatkan barang-barang yang ada di rumah untuk membuat filter air kolam ini.

Filter Air Kolam Murah Meriah

filter-kolam-9

Penampakan filter Gurita. (Foto: ujungaspal.com)

Prinsip kerja fiter air kolam ini mirip dengan filter air tabung dengan dua sekat. Sekat pertama berisi filter halus dan kasar yang menyaring air secara mekanis dan sekat kedua yang menyaring air secara biologis dengan bakteri yang dibiakkan menggunakan bio-ball. Tabung dua sekat yang dijual di toko perlengkapan kolam biasanya dibuat dari bahan fiberglass oleh pabrikan.

Kali ini kita akan mengganti tabung fiber tersebut menggunakan tabung atau tong plastik yang tersedia di toko plastik atau mungkin tukang rongsok!

Filter Kolam Sederhana dengan bahan yang mudah didapat kreasi ujungaspal.com

Filter Kolam Sederhana dengan bahan yang mudah didapat kreasi ujungaspal.com

Prinsip Pembuatan Filter Air “Gurita”

  1. Karena hampir mustahil kita membuat sekat dalam tabung plastik ini, maka yang kita buat adalah ruangan di tengah tabung dengan memasukkan tabung yang lebih kecil. Jika tabung besar berbentuk galon cembung maka memasukkan tabung kecil menjadi lebih mudah, karena otomatis akan tercipta ruangan disekitar tabung kecil tersebut, sementara bagian mulut tong bisa menahan ujung tabung kecil.
  2. Ruang dalam tabung kecil akan menjadi ruang filtrasi mekanik, sedang ruang disekitar tabung kecil menjadi ruang bio-ball. Kebayang kan?
  3. Berikutnya adalah membuat aliran air didalam tabung agar tersirkulasi dengan baik melintasi material-material penyaring. Tahap ini diperlukan alat bantu berupa solder listrik yang bisa dibeli di toko elektronik seharga sekitar Rp. 35 ribu. Alat ini dipergunakan untuk membuat lubang pada tong dan pot.
  4. Tahap akhir penyaringan, disarankan dipasang lampu Ultraviolet agar algae yang bisa membuat air kolam berwarna hijau atau kehitaman bisa tereduksi.

Cara Membuat Filter Air “Gurita”

Tong Biru cembung, Pot Tanaman dan Bio Ball, Bahan utama pembuatan filter ini, disamping Japmat dan busa serta lampu UV sebagai penyaring utama.

  1. Siapkan Alat: Gergaji pipa, pisau cutter dan Solder listrik untuk membuat lubang.
  2. Pipa: Pipa PVC 1/2 inch satu batang, teni L 6 buah (termasuk untuk jalur dari pompa menuju filter), sok pipa 2 inch : 1 buah.
  3. Bahan: Tong Biru cembung (Tinggi 48cm) buat lubang untuk jalan keluar  air bersih seukuran sok pipa 2 inch posisinya 20 cm dari mulut tong.
  4. Bak Sampah  diameter 24 cm, tinggi 40cm.
  5. Pot Tanaman (Diameter 24cm), buat 4 lubang di bagian atas pot dengan jarak yang sama, ukuran lubang pas dengan teni L pipa 1/2 inch.
  6. Buatlah sebuah lubang di dasar pot seukuran pipa 1/2 inch  tepat ditengah sebagai jalur pipa nantinya. (Catatan: Pipa cukup satu, tidak harus dua jalur seperti dalam gambar.) Disekeliling lubang pipa tersebut, buat lubang-lubang kecil 
  7. Potong pipa PVC sepanjang 60cm, salah satu ujungnya buat seperti bambu runcing dan buat lubang-lubang untuk jalan keluar air lebih leluasa. Potong pipa seukuran 30 cm sebanyak 4 buah sebagai bahan “tentakel atau belalai gurita” nantinya.
  8. Media filtrasi: Bio Ball 200 pcs, kapas filter, busa filter, dan ijuk sintetis atau Japmat.
  9. Lampu UV 10 watt. Ingat, lampu UV berbahaya bagi ikan, lampu ini tidak ditempatkan didalam kolam.
  10. Susun bahan dan media filtrasi yang sudah disiapkan sbb:

  1. Paling bawah adalah kapas filter. Kapas filter tidak akan dipakai lagi setelah penyaring biologis berfungsi. Nantinya diganti dengan busa filter.
  2. Setelah kapas filter atau busa filter terpasang, masukkan ke dalam tempat sampah. Bagian dalam filter kita sudah mulai berbentuk.
  3. Selanjutnya pasang busa filter kedua didalam pot. Lihat gambar.
    Setelah dua bejana disusun, mulai tempatkan media penyaring Busa Kasar.

    Setelah dua bejana disusun, mulai tempatkan media penyaring Busa Kasar.

  4. Diatas busa tempatkan ijuk sintetis atau Japmat. Japmat harus dilubangi di bagian tengah sebagai jalur pipa. Karena pipa hanya satu, maka lubang juga cukup satu saja.
    Lanjutkan dengan penempatan Japmat.

    Lanjutkan dengan penempatan Japmat.

  5. Penampakan selengkapnya bagian dalam filter kita adalah seperti berikut. Untuk mudahnya kita sebut bagian ini “Kepala Gurita.” Hanya saja dalam praktiknya, pemasangan tentakel atau belalai filter ini akan dilakukan di setelah bagian ini dimasukkan ke dalam tong biru.
    Pasang Pipa jalan air dari ruang penyaringan ke ruang bioball. Dibuat 4 lubang dengan 4 pipa.

    Pasang Pipa jalan air dari ruang penyaringan ke ruang bioball. Dibuat 4 lubang dengan 4 pipa.

  6. Saatnya siapkan tong biru yang sudah dipasang dengan outlet sok 2 inch. Masukkan bioball ke dalam tong biru.
  7. Pasanglah lampu UV di sisi dalam Tong Biru, dengan menempelkan kop angin yang disediakan dalam paket lampu.
    Masukkan Bio Ball ke dalam tong biru, disusul menempatkan bejana penyaring ke dalamnya. Jika kesulitan dalam menempatkan bejana ini, lepas dahulu dua pipa, kemudian pasang setelah bejana masuk.

    Masukkan Bio Ball ke dalam tong biru, disusul menempatkan bejana penyaring ke dalamnya. Jika kesulitan dalam menempatkan bejana ini, lepas dahulu dua pipa, kemudian pasang setelah bejana masuk.

    Sebelum memasukkan bejana filter, pasang terlebih dahulu lampu UV dalam posisi yang aman.

    Sebelum memasukkan bejana filter, pasang terlebih dahulu lampu UV dalam posisi yang aman.

  8. Lampu UV dapat dihidupkan  jika alga muncul, cirinya air kolam berubah menjadi hijau, karena fungsi lampu ini adalah pembunuh spora alga.
  9. Langkah terakhir adalah memasukkan “Kepala Gurita” ke dalam tong biru. Agar bioball tidak tertindih “Kepala Gurita” berilah air dalam tong biru, tekan “Kepala Gurita” kebawah dan isi “Kepala Gurita”dengan air.
  10. Pasanglah tentakel-tentakel. Isi air sampai posisi stabil.
  11. Sambungkan Filter Gurita dengan pompa kolam.

Terakhir pasang pompa dan filter siap di aktifkan.

Nah, jadilah filter air sederhana kita.***

 

45 Comments

  • Mas tanya: antara Pot dg Tempah Sampah itu apakah dilem biar air tidak mengalir/luber ke sisi pinggir atas tempat sampah?
    Mohon pencerahan

    • Maaf baru sempat menjawab. tidak perlu dilem karena sudah cukup rapat dan akan memudahkan untuk pembersihan busa filter di dalam bak sampahnya. terimakasih. Semoga sukses.

    • Lampu itu adalah Lampu UV yang berfungsi untuk mematikan spora alga yang kalaau tetap hidup akan menjadikan air kolam berwarna hijau atau kehitaman. Beberapa kolam yang terhalang dari cahaya matahari atau tidak mengandung alga ini, kadangkala bisa juga jernih tanpa lampu. Bisa juga di tes terlebih dahulu, jika tanpa lampu sudah jernih dan tidak berubah warna seterusnya lampu tak perlu dipasang. Pengalaman saya, di awal-awal setting filter baru, air kolam berwarna hijau atau hitam gelap, namun setelah berjalan sekitar dua tiga bulan, lampu UV sudah tidak pernah saya gunakan lagi. Terimakasih sudah mampir.

        • Terimakasih sudah mampir Mas Fuad. Filter Koi siap pakai banyak dijual mas. Silakan cek di Marketplace Online, kata kunci Filter Kolam Koi. Kalau yang saya ulas di sini belum ada yang jual, ini adalah alternatif saja.

        • Mb Herlina,
          Berikut Saya copy reply Saya untuk pertanyaan serupa. Tong biru Saya ganti dengan pot semen yg lebih bernuansa Alam …

          Terimakasih sudah mampir. Estimasi biaya adalah sbb:
          1. Pot Semen Rp. 200.000,-
          2. Pale Cat bekas Rp. 20.000,-
          3. Pot Hitam : Rp. 20.000,-
          4. Pipa 1/2 inch : Rp. 30.000,-
          5. Sambungan pipa L @ Rp. 4000,- x 5 = Rp. 20.000,-
          6. Japmat: Rp. 100.000,-
          7. Busa Hitam: Rp. 100.000,-
          8. Bio Ball: Rp. 100.000,-

          Catatan: Biya diatas diluar instalasi pompa sampai masuk ke filter, juga belum termasuk harga pompa submersible.

          Terimakasih.

  • mantap kang.. perlu di coba nih 😀
    walaupun kolam sy isinya cma ikan betok sma lele biar gk sering nguras
    thx tutorialnya

  • Mas itu untuk outlet 2′ dikasih saringan gak ya, buat nahan bio ball biar gak hanyut keluar gitu. Pengen coba bikin, buat kolam baru.. ?????

    • Lebih baik diberi saringan, karena kadang kali bioball jatuh ke kolam. Tetapi yang punya saya ini tanpa saringan. He he. terimakasih sudah mampir …

  • Mas maap jika berkenan saya pesan dibikinkan kepala gurita nya…soalnya di daerah saya cr tempat sampah yg diameter 24cm susah…jika berkenan ini no hp saya 08563331631

    • He he … maaf sekali say abelum sempat membuatkan untuk beberapa rekan yang mau. Saya sedang berpikir untuk memodifikasi tempat sampah dengan pale cat sehingga mudah didapat dimana saja.

  • Untuk gambar yang pipa inputnya 2 itu pompanya 2 juga ato gmn om? Dan tong birunya ap ukurannya emg cmn 48cm. Penampakan kayaknya lebih tinggi ya om. Hehe..

    • Pipa input cukup satu saja. Itu awalnya dua karena perkiraan debit nya kurang jika hanya menggunakan satu pompa. tetapi ternyata untuk kolam 2 kubik, dengan pompa 2000 liter sudah cukup. Tinggi tong memang 48 cm. Terimakasih.

  • Mau tanya mas. Jarak antara dasar tong dg bak sampah brp cm mas agar air bisa keluar ke pipa pembuaangan (shok pipa 2 inch) ? Apa bak sampah dimasukkan ke dasar tong tanpa ada sela utk air keluar? Terimakasih

  • Apakah tidak ada pipa pembuangan jika ada endapan lumpur..?
    Pengen buat filter untuk kolam lele yg banyak endapan kotoran… Tq om

    • Lumpur akan tersedot oleh pompa air kemudian terkumpul di dalam bak sampah bagian dasar. Jika kondisi kolam sangat banyak kotoran, kemungkinan akan cepat terjadi penyumbatan di filter dasar. Jenis kolam lele yang biasanya sangat kotor memang menarik untuk diterapkan pembersihan model ini, hanya saja apakah nantinya habitat bersih ini cocok untuk lele atau tidak, perlu diuji. Kalau pemikiran saya, air bersih ala koi ini cocok untuk ikan gabus. Kemudian untuk saluran pembuangan lumpur dari dalam filter gurita, bisa dibuat dengan memasang pipa dengan membuat lubang pada dasar bak sampah dan tong biru. Resikonya adalah kemungkinan bocor atau rembes saja. Terimakasih.

  • Pak ada gambar proses pembuatan filter step by step enggak?
    Terus kan tong biru di bolongin dan di masukan pipa. Cara jya supaya tidak bocor pake sicon yah pak?.
    Terus saya ingin tanya vara bersihkan filternya gimana?

    • Mas Rony. Maaf baru balas. SAya coba buat video di sini : http://ujungaspal.com/filter-kolam-koi-gurita-wjah-baru.

      Untuk mengantisipasi bocor tong bisa menggunakan shock dan di seal menggunakan karet ban dalam motor. Ban dalam motor bekas mudah didapat di bengkel tambal ban.

      Cara membersihkan filter, pertama matikan pompa maka air akan berkurang hingga permukaan japmat. Angkat pot dan semprot dengan air hingga bersih. Ikuti dengan mengangkat bak di dalam dan bersihkan busa hitam dengan cara sama sambil diperas. Khusus bioball, jika memang harus dibersihkan angkat saya dan buang endapan lumpurnya, tak perlu dicuci bersih karena didalamnya banya terdapat bakteri yang baik dan menunjang penjernihaan air dan suplai oksigen pada air terfilter. Demikian.

  • Pak mohon pencerahannya, dengan filter bioball dan japmat saja apakah airnya sudah cukup bersih dan tidak berbau? Ataukah masih harus ditambahkan filter yang berisi batu zeloit dan arang? Jika saya ingin menggabungkan filter batu zeloit dan arang dengan bioball maka urutan pemasangan yang benar bagaimana ya pak? Terimakasih

    • Menurut saya, media penjernihan tersebut cukup. Sepengetahuan saya batu zeolit dipakai untuk penjernihan air dari bakteri dan senyawa kimia tertentu. Jika air baku atau air kolam mengandung bakteri dan senyawa kimia yang berbahaya, bisa dipakai zeolit. perlu diingat bahwa batu zeolit itu bekerja berdasarkan senyawa kimia di dalam batu tersebut, dan itu ada masa aktifnya. Jika sudah melewati masa aktif, batu zeolit harus diganti yang baru. Baca juga ulasan di sini: https://tambangbatu.com/penggunaan-batu-zeolit-untuk-filter-air-aquarium/. Terimakasih sudah mampir.

  • Mantep nih…tp karena keterbatasan iq saya..(cenderung oon..)..jd pas coba bikin..kog malah bingung aja isinya..jadi gagal..tp idenya bener2 mantep om

    • Wah … saya juga harus introspeksi nih, mungkin cara penjelasannya kurang Oke. Kalau mau kopdar ayuk lah … saya juga perlu masukan nih … biar bisa tambah yakin kalau sistem ini bisa dilakukan ditempat lain, bukan cuma kolam kecil saya ini.

  • Masya Allah sangat bagus ide nya bagi pemula seperti saya.
    Semoga menjadi pahala jariyah yang terus mengalir kpda Pak Amin, karena hal yang bermanfaat.
    Mudah-mudahan saya bisa mencoba membuat dalam waktu dekat.

    boleh kah saya dapat kontak bapak untuk memudah kan saya belajar membuat filter gurita ini pak.

    Terima kasih

    • Bisa menggunakan pisau saja … lubang japmat tidak perlu berbentuk lingkaran. Sayatan memanjangpun oke, justru akan menjepit kuat pipa yang akan di selipkan.

  • Pak mau nanya, itu spertinya lampu UV posisinya satu ruangan sama bioball ya. Klo sperti itu apakah bakteri yang hidup di bioball gak ikut mati kena sinar lampu UV nya Pak? Trus satu lagi, filter tersebut tidak memakai media batu zeolit ya?
    Mohon pencerahannya…

    • Wah pertanyaan yang ga mudah dijawab, terusterang saya juga tidak tahu persis. Cuma kalau yang saya baca-baca di internet juga, lampu UV disarankan dipasang di chamber terakhir jika filter menggunakan kamar-kamar. Untuk kasis filter gurita kreasi saya, chamber terakhir yang yang ada bioballnya. Maka dari itu sebaiknya lampu ini dinyalakan pada saat diperlukan saja. ketika ada masalah warna ijo akibat algae. Kalau kondisi normal tak perlu dinyalakan. Demikian pendapat saya, mungkin ada rekan yang lebih tahu silakan. Saya tidak menggunakan batu zeolit, karena yang saya pahami, zeolit sebenarnya berfungsi menetralkan air dari kandungan kimia, selain itu batu zeolit memiliki batas masa aktif juga. … BTW terimakasih sudah mampir.

    • Mb Fatin. Karena idealnya volume filter 1/3 dari volume kolam, filter ini perkiraan saya masih bisa sampai volume kolam 1,5 kubik atau 1500 liter air.
      Tetapi saya belum mencoba. Kolam saya sendiri volumenya sekitar 550 liter(170 x 50 x 70cm) Terimakasih.

  • Selamat pagi kang….
    Kang maaf mau nanya..d luar judul seh..
    kira2 membuat kolam minimalis budget 5 juta bisa ga ya..trimakasih

Leave a Comment