Cara Membuat Logo. ujungaspal.com. Logo adalah bagian dari merek atau dalam pengertian yang lebih luas disebut brand.
Brand adalah keseluruhan persepsi orang terhadap sebuah produk atau jasa. Sedanga logo hanyalah sisi visual saja. Dalam logo itulah terangkum elemen seperti: bentuk, warna, kata, huruf dan elemen grafis lain.
Untuk menjadi merek atau brand yang kuat, visual logo yang bagus saja tidak cukup. Visual yang baik itu harus didukung oleh kualitas produk dan layanan bahkan reputasi perusahaan termasuk didalamnya karyawan, manjemen dan seluruh aktivitas yang dilakukannya.
Itulah sedikit mengenai logo dalam hubungannya dengan merek atau brand.
Logo adalah tanda pengenal visual. Maka bentuknya haruslah memikat mata atau eye-catching. Beda atau khas atau distinctive. Mudah diingat atau memorable. Yang penting juga memiliki hubungan logika dan feeling dengan produk atau disebut juga asosiatif.
Logo sebuah produk atau sebuah perusahaan seharusnya lahir dari pemikiran mendalam untuk dapat mengejawantahkan cita-cita, budaya, kekhasan, janji produk dan layanan yang diwakilinya.
Logo yang amat terkenal seperti Toyota, dibuat mengasosiasikan kenyamanan, keseimbangan, modernitas dan kehandalan. Berbeda dengan logo Nike yang mengggambarkan kecepatan kegesitan dan gerak yang dinamis. Sementara logo Garuda Indonesia melambangkan keterpercayaan, ketangguhan dalam hal penerbangan.
Kali ini kasus yang akan kita bahas adalah membuat logo sebuah agen perjalanan wisata.
Oleh manjemen usaha, sudah ditemukan nama Perusahaan yang sekaligus akan menjadi nama usaha dan nama akun sosial media maupun domain website mereka.
Namanya adalah Central Java Trip. Mereka sudah menyingkatnya menjadi CJ Trip. Katanya CJ dapat dilafalkan sebagai Si-je (inggris) atau Se-je (Indonesia). Kebetulan Seje adalah kata dalam bahasa Jawa yang bermakna ‘berbeda dengan yang lain.’
Dari informasi yang ada, maka kita dapat mulai memikirkan hal-hal yang harus diwakili dalam logo CJTrip. Hal-hal tersebut misalnya:
- Jalan-jalan atau wisata
- Panorama Jawa tengah: Laut? Gunung? Candi? Pohon Kelapa?
- Tulisan CJ Trip
- Dan seterusnya bisa digali.
Contoh untuk poin nomor 4 diatas, misalnya terungkap misi dari pendirinya yang ingin membuat wisata menjadi bagian dari membantu orang, khususnya masyarakat sekitar obyek wisata. Jadi ada misi memberi manfaat.
Nah, apa yang terpikir dari konsep seperti itu? Bagaimana cara membuat logo CJTrip?

Secara visual coret-coretan di atas kertas sangat membantu membuat konsep dasar dari ide, pemikiran dan solusi desain.
Akhirnya didapatlah sebuah konsep akronim CJ yang dikembangkan menjadi bentuk logo.
Dengan aplikasi Adobe Ilustrator, konsep ini difinalisasi. Desainer menggunakan teknik desain yang arsitektural dan keseimbangan dalam desain yang dibuat. Cara ini bukanlah satu-satunya. Banyak desainer yang menggunakan pendekatan lain dalam mengeksekusi ide. Namun sesungguhnya prinsip kesederhanaan, keseimbangan dan harmoni pasti selalu menjadi acuan. Bentuk dasar seperti lingkaran, segitiga, persegi, persegi panjang, bintang dan lain-lain adalah bentuk dasar yang mengajari kita tentang kesimbangan.
Apalagi logo ini harus bisa muncul jelas dalam ruang media sosial seperti Instagram, Facebook, Whatsapp dan lain-lain, maka bentuk umum logo harus memenuhi kebutuhan tersebut.
Oya, lalu pesan tentang memberi manfaat pada sesama, dapatkah desainer memvisuaisasikan dalam logo ini? Bagian mana yang kira-kira menyimbolkan hal itu?
Selamat merenung. Ditunggu komentar anda di bawah ini. Terimakasih.***