Pembukuan atau proses akuntansi sudah sangat akrab ditelinga wirausahawan. Tapi bagi usaha mikro, proses ini menjadi kerepotan tersendiri.
Diawali dari pengetahuan yang belum cukup mengenai pembukuan, fungsi dan manfaat serta cara menerapkannya, akhirnya pengusaha mikro jarang yang menerapkan pembukuan yang standar.
Pembukuan sebuah usaha menjadi tolok ukur kesiapan manajemen di mata lembaga perbankan. Semakin baik catatan pembukuannya, semakin bankable alias disukai oleh kreditur.
Tak salah, karena pembukuan yang baik sebenarnya memberikan informasi yang penting bagi pengusaha dalam mengatur bisnisnya. Dengan kata lain, manajemen usaha dimulai dari pembukuan.
Lamikro, Menghapus Momok Kerepotan Akuntansi
Seiring kemajuan teknologi digital, Akuntansi semakin mudah dipelajari dan digunakan. Terimakasih untuk Departemen Koperasi dan Usaha Kecil yang menginisiasi pembuatan aplikasi pembukuan ini. Diberi nama Lamikro kependekan dari Laporan Akuntansi Usaha Mikro, aplikasi ini dibuat dengan mempertimbangkan kepraktisan bagi pemakai pemula.
“Lamikro merupakan aplikasi pembukuan akuntansi sederhana untuk usaha mikro yang bisa digunakan melalui smartphone dengan sistem operasi Android. Aplikasi Lamikro sudah dibuat dengan berbagai kemudahan dan fleksibilitas untuk digunakan pelaku usaha mikro.” demikian penjelasan Ibu Luluk Ekaningsih, penggagas sekaligus fasilitator Lamikro di acara Lesehan Pagi Bengkel Wirausaha lalu.
Yang perlu diingat, Lamikro memang telah dirancang begitu rupa ideal dan sederhana untuk digunakan bahkan penyandang disabilitas. Namun mengenal tatacara penggunaan dan prinsip dasar akuntansi akan membuat aplikasi ini dapat dimanfaatkan secara optimal.
Oleh karena itu pelatihan oleh pelatih Lamikro penting dilakukan. Bengkel Wirausaha akan kembali memfasilitasi pelatihan Lamikro di Bekasi. Tunggu hari H nya atau hubungi kami untuk kami catat nama Anda.***
